Langsung ke konten utama

Postingan

Akan Dibahas Pembatasan Motor di Rute Ganjil Genap

Perkembangan kemacetan di Jakarta semakin meningkat, dengan hal ini telah diadakan rapat forum oleh Polda Metro Jaya  dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan masalah tersebut. Dalam hasil rapat forum tersebut ada pembahasan tentang penutupan jalur sepeda motor. "Pembangunan infrastruktur di semuanya ini kita belum bicara 6 ruas jalan di seluruh kota nih, ada ide bagaimana pembatasan sepeda motor dengan rute ganjil genap loh, bahkan sampai Jalan Rasuna Said loh, ini baru denger info,” kata Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, (21/6/2017) Djarot mengatakan, sampe rasuna Said loh akan diterapkan ganjil genap, tetapi itu juga harus dipersiapkan. Baik rambunya, baik markasnya, baik personelnya, kalau sudah siap semuanya, baru disosialisasikan. Ini merupakan tahap pembahasan di Focus Group Discussion  (FGD). “FGD adalah, suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi ke
Postingan terbaru

Merasa di tipui oleh gojek indonesia, Saldo Rp. 3.076.328 Angus kena Pinalti

Berikut catat bro Faqihuddin Fadhlan Panjaitan Di FB : Mohon di viralkan... Saya seorang driver gojek. Pada tgl 3 juni 2017 sekitar jam 8 pagi ingin ngebit tiba2 akun saya tidak bisa di buka. Dan pada tgl 5 juni 2017 saya mendatangi kantor operasional di tmpt saya tinggal dan keteranagan nya saya kena suspen jam 6 pagi tgl 3 juni 2017 nya akan tetapi pihak gojek tidak bisa memberikan kenapa saya di suspen yg ada hanya anjuran banding yg di tawarkan ke saya.. Dan tadi tgl 9 juni 2017 saya kembali mendatangi kantor gojek setelah se lian lama antri tibalah giliran saya dan pihak gojek menanyakan nomor telpon saya yg terdaftar.setelah itu pihak gojek langsung menanyakan mana atribut gojek saya,dan saya pertanyakan kenapa ,pihak gojek bilang saya putus mitra karna banding saya di tolak dan kena pinalti sisa saldo.... Yg saya tidak terima nya saya tannyakan kenapa saya di putus mitra pihak gojek tidak bisa menerangkan secara jelas.,di putus mitra karna alasan tidak jela

3.000 Ojek Daring Daftar BPJS Ketenagakerjaan

Sebanyak 3.000 pengemudi ojek online atau dalam jaringan (daring) dari 26 komunitas mendaftarkan diri di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) cabang Salemba, Jakarta. "Kami dari Bikers Online Indonesia (BOI) sekalian buka bersama ini ingin bersama mendaftarkan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan mengingat pekerjaan kami penuh risiko di jalanan," kata Ketua komunitas BOI Syamsul Arif kepada Antara di Jakarta, Sabtu (10/6/2017). Syamsul mengatakan banyak teman-teman dan anggota komunitasnya belum memahami tawaran fasilitas program BPJS-TK. Oleh karena itu dirinya ingin bersama-sama memberikan sosialisasi satu sama lain agar memahami manfaatnya. Menurutnya, beberapa teman atau anggota sudah mendapatkan klaim dari BPJS-TK ketika mengalami musibah di jalan, dan hal tersebut meringankan beban dari pengemudi dan keluarganya. "Kalau komunitas kami totalnya ada lebih dari 3.000. Namun hari ini yang datang, paling sekitar 100-an sebab tidak mungk

Ledakan Terjadi di Terminal Kampung Melayu

Ledakan malam ini terjadi di area Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo membenarkan terjadi ledakan. Polisi masih mengecek sumber ledakan yang terjadi. "Ya, benar. Polisi masih berada di lapangan. Dan, masih akan menyusul ke lapangan," kata Andry saat dihubungi  VIVA.co.id , Rabu, 24 Mei 2017. Andry sampai saat ini belum mengetahui secara pasti dugaan sumber ledakan. Terkait kabar adanya, korban karena ledakan, ia belum bisa memastikan. "Masih ditelusuri," ujarnya. Terkait ledakan ini, tim sudah berjaga-jaga di area Kampung Melayu. Hal ini termasuk penjagaan dari Tim Gegana dari Polri. Dari informasi yang beredar 3 orang menjadi korban dalam insiden ini. Sumber viva.co.id

Geng Motor Hajar Anggota Brimob Pakai Besi di TMII

Geng motor lagi-lagi berulah. Kali ini mereka menyerang warga yang berada di warung-warung sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Bahkan, geng motor yang berjumlah lebih dari 10 orang menyerang seorang anggota Brimob dari Satuan 3 Pelopor Kelapa Dua Depok, bernama Brigadir Maryanus. Korban dihajar dengan berbagai senjata tajam hingga menderita luka serius. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana Marpaung. Penyerangan itu terjadi pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari, 24 Mei 2017. Saat itu, Brigadir Ryan sedang bersama istrinya di salah satu warung. Korban sengaja mampir di warung itu untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Kelapa Dua, Depok. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba saja geng motor datang dan langsung menyerang orang-orang yang di warung-warung yang ada di sekitar lokasi. Tak terkecuali Brigadir Ryan dan istrinya. Melihat keganasan penyerang, Brigadir Ryan langsung memasa

Geng Motor di Jabodetabek yang Meresahkan

Mencekam , itulah yang sedang dirasakan warga Jatiwaringin Pondok Gede dan Lenteng Agung minggu beberapa waktu ini karena aksi main bacok dari geng motor yang membabi buta.   "Dari hasil penangkapan oleh Polisi, Ormas dan masyarakat setempat didapat motor 20 unit, senjata tajam 15 buah, dan mengamankan pemuda Tambun 40 orang dan Pondok Gede 8 orang," ucap salah satu Polisi yang bertugas di Pondok Gede. Saksi peristiwa penyerangan geng motor di Jatiwaringin jelas banget menceritakannya. Penyerangan dilakukan Minggu lalu subuh dini hari. "Pada hari Minggu Minggu (21/50) jam 04.15 WIB subuh massa dari Tambun Selatan, Geng 45 tambun diperkirakan 120 orang dengan menggunakan motor dari Tambun Selatan menuju Taman Mini. Mereka melalui Tambun Selatan, Sumber Arta Bekasi masuk Jatibening keluar jalan setia keluar Jatiwaringin Kecamatan Pondok Gede belok kiri menuju arah  pasar Pondok Gede. 6 motor  berhenti di pom bensin untuk mengisi bensin dan sebagian

Anggota TNI Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor

Seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan saat tengah ronda malam di lingkungan tempat tinggalnya. Diduga para pelaku pengeroyokan yang umumnya masih remaja ini merupakan anggota geng motor. Akibatnya, korban, Pelda Edi Susanto (41) mengalami kuka-luka akibat dipukul dengan batu serta batako di kepala dan beberapa bagian tubuhnya. Informasi dari Polsek Ungaran menyebutkan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Ahad (14/5) dini hari. Saat itu korban, bersama beberapa warga yang ikut ronda tengah mengambil jimpitan di lingkungan Jalan Ronggowuni Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pada saat bersamaan, melintas empat pemuda dengan mengendarai dua sepeda motor yang melaju kencang di jalan tersebut. Karena suara knalpot sepeda motor mereka suaranya cukup keras, korban pun menegur para pemuda tersebut. Bukannya mengakui kesalahannya, salah seorang di antara empat pemuda ini justru tidak terima dengan teguran ini dan justru memanggil kaw